Senin, 19 April 2021

Langkah Pencegahan Covid-19. (Infografis)

Diposting oleh Elfa Melytarinda di 20.44 0 komentar

 


6 Rekomendasi Film Ini Cocok Buat Nemenin Gabut Kamuu!

Diposting oleh Elfa Melytarinda di 20.38 0 komentar

Hai, Pasti selama #Dirumahaja temen- temen ngerasa bosen banget ya? haha sama itu juga yang aku rasain selama pandemic Covid-19 ini datang. Untuk mengobati rasa bosanmu, aku bakalan kasih rekomendasi film yang menurutku seru, dan cocok untuk menemani temen-temen semua. Check this Out!

1. Parasite


Film ini berasal dari Negara Korea Selatan. Film yang diSutradarai oleh Bong Joon Ho ini berhasil memboyong empat piala oscar pada tahun 2020. Film ini mengangkat isu tentang kesenjangan sosial yang disajikan dengan bentuk komedi sekaligus tragedi. Serta di dukung dengan peran para Aktor yang sangat terkenal seperti Choi Woo Shiik, Lee Sun Kyun, Song Kang Ho, Cho Yeo Jeong, dan Park So Dam yang kini sukses mendunia. Temen-temen bisa menontonya di aplikasi streaming Netflix, Viu, dan yang lainnya. 

2. Instan Family 

Film ini menceritakan kisah pasangan suami istri Pete dan Ellie yang merasakan kekosongan dalam pernikahan mereka dan berniat untuk mengadopsi anak di Foster Care Center. Mereka menjalani segala proses untuk bisa mengadopsi anak dengan serius tentu dengan segala rintangan yang harus mereka lewati. Film ini berhasil menyajikan lelucon lelucon yang segar. Dijamin temen temen akan tertawa melihat film ini. Temen temen bisa menonton film ini di aplikasi streaming Netflix. 

3. Soul 


Kali ini Pixar dan Disney belum berhenti menyuguhkan film sederhana namun sangat bermakna serta menggugah emosi. Cerita film animasi Soul ini sangat sederhana, mengikuti kehidupan seorang pria paruh baya bernama Joe Gardner yang memiliki keinginan sebagai pianis jazz untuk tampil dimuka umum. Film ini mengajarkan kita untuk menikmati setiap momen dalam hidup kita dan menujukan salah satu bentuk dari mid-life crisis. Temen-temen bisa menonton film ini di aplikasi streaming Disney+ Hotstar. 

4. Like A Boss 

Film ini bergenre drama komedi asal Amerika Serikat, yang menceritakan kisah persahabatan dua perempuan yang mengarungi suka duka dalam menjalankan bisnis kosmetiknya. Film ini dibintangi oleh Aktris Tiffany Haddish dan Rose Byrne dalam arahan sutradara Miguel Arteta. Sementara itu, naskahnya dikerjakan oleh Sam Pitman dan Adam Cole Kelly. Temen temen bisa nonton film ini di aplikasi nonton streaming Netflix yaaaa

5. Sejuta Sayang Untuknya 


Nah, film kali ini berasal dari Negara kitaa Negara Indonesia, Film ini merupakan karya MD Pictures. Film ini menceritakan hubungan ayah dan anak dalam sebuah keluarga yang bersahaja, film ini tetap meninggalkan beberapa sentilan terhadap realita sosial terkini yang cukup jauh dari konteks keluarga. Film ini dapat mengajarkan kita tentang rasa Syukur. Yuk tonton film ini. temen temen bisa nonton di Disney + Hotstar yaaa 

6. Ocean 8


Film ini bertemakan pencurian atau penipuan yang penuh dengan trik, film ini bergenre komedi-crime yang disutradai oleh Gary Ross. Film ini merupakan kelanjutan dan spin off dari trilogi Ocean's oleh Steven Soderbergh. Film ini melibatkan aktris papan atas seperti Sandra Bullock, Cate Blanchett, dan Anna Hathaway, di dalam tim tersebut juga muncul Awkwafina dan Rihanna yang lebih dikenal sebagai musisi. keduanya memberikan penampilan yang baik dengan keterampilannya masing masing. Oh ya, temen temen bisa menontonya di Netflix ya.. 



Teori Penggabungan Informasi (Tradisi Sibenertika )

Diposting oleh Elfa Melytarinda di 19.26 0 komentar

Teori sibenertika menenkankan hubungan timbal balik diantara semua bagian dari sebuah sistem.Genre dalam teori sibenertika. Pertama, satu kelompok teori yang umumnya berasal dari rubric penggabungan informasi (Information-Intergration). Kedua, satu kelompok teori yang pada umumnya dikenal sebagai teori konsistensi (Consistency Theories)Hal ini disertakan karena dampak mereka yang sangat besar pada bidang komunikasi selama bertahun- tahun.

Teori Penggabungan Informasi

Pendekatan penggabungan informasi (Information integration) bagi pelaku komunikasi berpusat pada cara kita mengakumulasi dan mengatur informasi tentang semua orang, objek, situasi, dan gagasan yang membentuk sikap atau kecendrungan untuk bertindak dengan cara yang positif atau negatif terhadap objek. Pendekatan ini merupakan salah satu model paling popular yang menawarkan untuk menjelaskan pe,bentukan informasi dan perubahan sikap. Model ini bermula saat model kognisi yang digambarkan sebagai sebuah kekuatan sistem interaksi. Informasi merupakan salah satu dari kekuatan tersebut dan berpotensi untuk mempengaruhi sebuah sistem kepercayaan atau sikap individu. Sebuah sikap dianggap sebagai sebuah akumulasi dari informasi tentang sebuah objek seseorang, situasi, atau pengalaman.  

Dua variable nampaknya memiliki peranan penting dalam mempengaruhi perubahan sikap. Pertama, valance atau arahan Valance mengacu pada apakah informasi mendukung keyakinan seseorang untuk menyangkal mereka. Ketika informasi menyongkong keyakinan seseorang, maka informasi tresebut mempunyai valance “positif”. Ketika tidak menyongkong, maka valance “negative”. Jika anda berbaik hati untuk menanamkan uang pajak  anda pada eksplorasi manusia di Mars, maka pernyataan yang menentang penggunaan uang tersebut akan menjadi negative dan yang mendukungnya akan menjadi pernyataan positif. 

Variabel kedua yang mempengaruhi dampak dari informasi adakah bobot yang seseorang berikan terhadap informasi. Bobot merupakan sebuah kegunaan dari kredibilitas. Jika anda berpikir bahwa informasi tersebut adalah benar, maka anda akan memberikan bobot yang lebih tinggi pada informasi tersebut; jika tidak, maka anda akan memerikan bobot yang lebih rendah. Jelasnya, semakin besar bobotnya, semakin besar pula dampak dari informasi tersebut terhadap sistem keyakinan anda tentang sebuah misi ke Mars atau yang lainnya.

Perubahan sikap terjadi karena informasi baru yang muncul dalam keyakinan, menyebabkanadanya perubahan dalam sikap atau karena informasi yang baru mengubah bobot atau valance pada bentuk informasi. jadi, valance memengaruhi bagaimana informasi memengaruhi sistem keyakinan anda dan bobot memengaruhi seberapa banyak pengaruh itu bekerja. Kutipan informasi apapun biasanya tidak terlalu berpengaruh kerena sikap terdiri dari sejumlah keyakinan yang bisa memfilter infromasi yang baru. Akan tetapi, dengan mengubah secuil informasi atau memberikan informasi tersebut dengan bobot yang berbeda, dapat memulai perubahan terhadap seluruh skema.

Andaikan saja, anda mempunyai dua orang teman pertama yang sangat mendukung misi ke Mars dan yang lain, menentangnya. Bayangkan bahwa anda dan teman anda menonton sebuah acara televisi documenter tentang misi tersebut yang akan menghabiskan waktu dan sumber data yang ada. Teman anda yang mendukung hal tersebut tidak akan berpengaruh jika ia memberikan sedikit bobot terhadap program televisi tersebut. Di sisi lain, jika ia memutuskan bahwa documenter tersebut adalah benar, maka ia akan memberikan bobot yang tinggi dan valance negative akan mengubah sikapnya menjadi kurang mendukung dalam eksplorasi manusia terhadap planet-planet.

Sekarang, lihat teman anda yang menentang usaha pegiriman manusia ke Mars.Sekali lagi, jika ia memberikan bobot yang rendah pada informasi tersebut, maka akan berpengarh sedikit. Namun, jika ia meyakini informasi tersebut dan memberikan bobot yang tinggi, maka hal tersebut akan membuat ia lebih menentang ide tersebut daripada yang pernah ia yakini sebelumnya karena kombinasi dari bobot yang tinggi dan valance positif menguatkan opininya. Anda tidak akan mengharapkan teman anda benar-benar membalikan sikap mereka karena keyakinan lain yang memasuki gagasan mereka. Teman anda yang mendukung eksplorasi Mars menjadi seperti itu karena sejumlah alasan dan ia mungkin tidak akan terlalu mencemaskan kegunaan uang pajak untuk tujuan ini.Walaupun program televisi meyakinkannya bahwa hal ini akan meningkatkan defisit Negara,ia mungkin berkata bahwa perencanaan yang cermat dapat mencegah penyalahgunaan dana.

Ide dibalik teori penggabungan informasi ini bergantung pada keseimbangan,  keyakinan, valance, dan kredibilitas. . 

Sumber : Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss.2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika

 

Welcome Readers! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea