Senin, 19 April 2021
6 Rekomendasi Film Ini Cocok Buat Nemenin Gabut Kamuu!
Hai, Pasti selama #Dirumahaja temen- temen ngerasa bosen banget ya? haha sama itu juga yang aku rasain selama pandemic Covid-19 ini datang. Untuk mengobati rasa bosanmu, aku bakalan kasih rekomendasi film yang menurutku seru, dan cocok untuk menemani temen-temen semua. Check this Out!
1. Parasite
Nah, film kali ini berasal dari Negara kitaa Negara Indonesia, Film ini merupakan karya MD Pictures. Film ini menceritakan hubungan ayah dan anak dalam sebuah keluarga yang bersahaja, film ini tetap meninggalkan beberapa sentilan terhadap realita sosial terkini yang cukup jauh dari konteks keluarga. Film ini dapat mengajarkan kita tentang rasa Syukur. Yuk tonton film ini. temen temen bisa nonton di Disney + Hotstar yaaa
6. Ocean 8
Teori Penggabungan Informasi (Tradisi Sibenertika )
Teori sibenertika menenkankan hubungan timbal balik diantara semua bagian dari sebuah sistem.Genre dalam teori sibenertika. Pertama, satu kelompok teori yang umumnya berasal dari rubric penggabungan informasi (Information-Intergration). Kedua, satu kelompok teori yang pada umumnya dikenal sebagai teori konsistensi (Consistency Theories). Hal ini disertakan karena dampak mereka yang sangat besar pada bidang komunikasi selama bertahun- tahun.
Teori Penggabungan Informasi
Pendekatan penggabungan informasi
(Information integration) bagi pelaku komunikasi berpusat pada cara kita
mengakumulasi dan mengatur informasi tentang semua orang, objek, situasi, dan
gagasan yang membentuk sikap atau kecendrungan untuk bertindak dengan cara yang
positif atau negatif terhadap objek. Pendekatan ini merupakan salah satu model
paling popular yang menawarkan untuk menjelaskan pe,bentukan informasi dan
perubahan sikap. Model ini bermula saat model kognisi yang digambarkan sebagai
sebuah kekuatan sistem interaksi. Informasi merupakan salah satu dari kekuatan
tersebut dan berpotensi untuk mempengaruhi sebuah sistem kepercayaan atau sikap
individu. Sebuah sikap dianggap sebagai sebuah akumulasi dari informasi tentang
sebuah objek seseorang, situasi, atau pengalaman.
Dua variable nampaknya memiliki
peranan penting dalam mempengaruhi perubahan sikap. Pertama, valance atau
arahan Valance mengacu pada apakah informasi mendukung keyakinan seseorang
untuk menyangkal mereka. Ketika informasi menyongkong keyakinan seseorang, maka
informasi tresebut mempunyai valance “positif”. Ketika tidak
menyongkong, maka valance “negative”. Jika anda berbaik hati untuk
menanamkan uang pajak anda pada
eksplorasi manusia di Mars, maka pernyataan yang menentang penggunaan uang
tersebut akan menjadi negative dan yang mendukungnya akan menjadi pernyataan
positif.
Variabel kedua yang mempengaruhi
dampak dari informasi adakah bobot yang seseorang berikan terhadap informasi.
Bobot merupakan sebuah kegunaan dari kredibilitas. Jika anda berpikir bahwa
informasi tersebut adalah benar, maka anda akan memberikan bobot yang lebih
tinggi pada informasi tersebut; jika tidak, maka anda akan memerikan bobot yang
lebih rendah. Jelasnya, semakin besar bobotnya, semakin besar pula dampak dari
informasi tersebut terhadap sistem keyakinan anda tentang sebuah misi ke Mars
atau yang lainnya.
Perubahan sikap terjadi karena
informasi baru yang muncul dalam keyakinan, menyebabkanadanya perubahan dalam
sikap atau karena informasi yang baru mengubah bobot atau valance pada
bentuk informasi. jadi, valance memengaruhi bagaimana informasi
memengaruhi sistem keyakinan anda dan bobot memengaruhi seberapa banyak
pengaruh itu bekerja. Kutipan informasi apapun biasanya tidak terlalu
berpengaruh kerena sikap terdiri dari sejumlah keyakinan yang bisa memfilter
infromasi yang baru. Akan tetapi, dengan mengubah secuil informasi atau
memberikan informasi tersebut dengan bobot yang berbeda, dapat memulai
perubahan terhadap seluruh skema.
Andaikan saja, anda mempunyai dua
orang teman pertama yang sangat mendukung misi ke Mars dan yang lain,
menentangnya. Bayangkan bahwa anda dan teman anda menonton sebuah acara
televisi documenter tentang misi tersebut yang akan menghabiskan waktu dan
sumber data yang ada. Teman anda yang mendukung hal tersebut tidak akan
berpengaruh jika ia memberikan sedikit bobot terhadap program televisi
tersebut. Di sisi lain, jika ia memutuskan bahwa documenter tersebut adalah
benar, maka ia akan memberikan bobot yang tinggi dan valance negative
akan mengubah sikapnya menjadi kurang mendukung dalam eksplorasi manusia
terhadap planet-planet.
Sekarang, lihat teman anda yang
menentang usaha pegiriman manusia ke Mars.Sekali lagi, jika ia memberikan
bobot yang rendah pada informasi tersebut, maka akan berpengarh sedikit. Namun,
jika ia meyakini informasi tersebut dan memberikan bobot yang tinggi, maka hal
tersebut akan membuat ia lebih menentang ide tersebut daripada yang pernah ia
yakini sebelumnya karena kombinasi dari bobot yang tinggi dan valance
positif menguatkan opininya. Anda tidak akan mengharapkan teman anda
benar-benar membalikan sikap mereka karena keyakinan lain yang memasuki gagasan
mereka. Teman anda yang mendukung eksplorasi Mars menjadi seperti itu karena
sejumlah alasan dan ia mungkin tidak akan terlalu mencemaskan kegunaan uang
pajak untuk tujuan ini.Walaupun program televisi meyakinkannya bahwa hal ini
akan meningkatkan defisit Negara,ia mungkin berkata bahwa perencanaan yang
cermat dapat mencegah penyalahgunaan dana.
Ide dibalik teori penggabungan
informasi ini bergantung pada keseimbangan,
keyakinan, valance, dan kredibilitas. .
Sumber : Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss.2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika